Hasjim Djalal Dimakamkan di TMP Kalibata, Menlu Sugiono Pimpin Upacara

Dipublish oleh Admin | 13 Januari 2025, 02.36 WIB

Hasjim Djalal Dimakamkan di TMP Kalibata, Menlu Sugiono Pimpin Upacara
Foto Bersumber Dari Towa.co.id

Towa News, Jakarta — Diplomat senior dan ahli hukum laut Republik Indonesia, Hasjim Djalal, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Senin (13/1). Menteri Luar Negeri Sugiono memimpin upacara pemakaman yang berlangsung pada pukul 15.00 WIB.

Dino Patti Djalal, putra kedua almarhum, menyampaikan rasa terima kasih kepada Menlu Sugiono yang memberikan penghormatan terakhir bagi ayahnya."Saya berterima kasih tentu kepada Pak Menlu Sugiono yang hadir hari ini untuk memberikan last respect kepada Pak Hasjim," ujarnya di rumah duka di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta, Minggu (12/1) malam.

Hasjim Djalal meninggal dunia pada Minggu (12/1) pukul 16.40 WIB di usia 90 tahun setelah berjuang melawan berbagai komplikasi penyakit. Dino mengungkapkan bahwa sang ayah juga pernah dua kali sembuh dari COVID-19 selama pandemi, menunjukkan semangat juangnya yang luar biasa. Meskipun sempat menderita kanker, penyebab utama meninggalnya adalah komplikasi lainnya.

Dalam kehidupan profesionalnya, Hasjim Djalal dikenal sebagai diplomat ulung yang memperjuangkan kepentingan Indonesia di dunia internasional. Salah satu pencapaian besarnya adalah peran kunci dalam pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) pada tahun 1982. Konvensi ini mengukuhkan konsep negara kepulauan yang mendukung kedaulatan Indonesia atas Nusantara sebagai bagian dari hukum internasional.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, menyebut ayahnya sebagai figur yang konsisten memperjuangkan politik luar negeri dan hukum laut hingga akhir hayatnya. "Di hari-hari terakhirnya, walaupun bicara sudah menggumam, beliau tetap membahas politik luar negeri dan hukum laut internasional," ujarnya.

Hasjim Djalal juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB (1981-1983), Kanada (1983-1985), dan Jerman (1990-1993). Bersama Mochtar Kusumaatmadja, ia memperjuangkan pengakuan internasional atas Deklarasi Juanda yang menegaskan wawasan Nusantara.

Kepergian Hasjim Djalal meninggalkan warisan besar bagi bangsa Indonesia. Jasa-jasanya dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia di ranah hukum laut internasional diharapkan terus diingat oleh generasi mendatang.

 

 

Sumber : CNNIndonesia.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video