Dedi Mulyadi menantang bupati dan wali kota berhenti memakai mobil dinas jika sekolah di daerah mereka masih buruk

Dipublish oleh Admin | 26 Januari 2025, 03.21 WIB

Dedi Mulyadi menantang bupati dan wali kota berhenti memakai mobil dinas jika sekolah di daerah mereka masih buruk
Foto Bersumber Dari Towa.co.id

Towa News, Jakarta – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengimbau bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak membeli mobil dinas baru selama masih ada sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Pernyataan tersebut disampaikan Dedi di hadapan para Sekda kabupaten/kota di Jabar dan dibagikan melalui akun Instagram @dedimulyadi71.

Dedi mengungkapkan, manusia beradab akan lahir dari sistem dan pola hidup yang beradab.

“Untuk itu dibutuhkan keselarasan (provinsi dengan kabupaten kota). Karena itu para sekda sebagai tim TAPD kabupaten kota mulai bicara kemungkinan ke depan. Arah-arah kebijakan anggarannya (seperti apa),” ujar Dedi dalam akun instagramnya.

Salah satu contoh keselarasan tersebut adalah keputusan Dedi untuk menolak mobil dinas baru.

“Bupati terpilih dan wali kota (di Jabar), Selasa atau Rabu akan saya kumpulkan untuk buat komitmen, yang berpihak ke rakyat jangan dulu pakai mobil dinas selama sekolah butut keneh (masih jelek),” ungkap dia. “Tapi nu (yang) masih mau pakai mobil dinas, sok ngomong (silakan bicara) di YouTube saya ayeuna (sekarang), wanieun moal (berani ga),” tambah dia diikuti tawa para sekda.

Sebelumnya, saat bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Dedi menolak usulan pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Ia mengusulkan agar anggaran tersebut digunakan untuk mendukung program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Jangan identik setiap pemimpin baru, mobil dinas baru," beber Dedi.

Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya tidak menginginkan disediakan mobil dinas baru, karena tidak semua pemimpin baru merasa perlu memiliki mobil baru.

Namun, jika anggaran untuk pengadaan mobil dinas baru bagi gubernur sudah tersedia, Dedi menyarankan agar dana tersebut dialihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan jalan, rumah bagi masyarakat miskin, dan program lainnya yang mendukung kepentingan publik.

"Saya minta ke Pak Pj Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga punya mobil sudah cukup," pungkasnya dikutip dari Antara.

 

Referensi : kompas.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video