Dasco Sarankan Tinggalkan Sistem Tap di Gerbang Tol Setelah Kecelakaan Maut di Ciawi

Dipublish oleh Admin | 06 Februari 2025, 06.21 WIB

Dasco Sarankan Tinggalkan Sistem Tap di Gerbang Tol Setelah Kecelakaan Maut di Ciawi
Foto Bersumber Dari Towa.co.id

Towa News, Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memberikan perhatian besar terhadap kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, yang menewaskan 8 orang pada Selasa malam (4/2). Menurutnya, kecelakaan ini menyoroti pentingnya pengecekan berkala terhadap kendaraan angkutan, terutama yang membawa muatan besar seperti truk dan bus.

"Rem blong, rem blong ini, baik dari kendaraan angkutan maupun angkutan umum maupun angkutan niaga dalam hal ini truk dan bus itu perlu kemudian dilakukan pengecekan secara berkala. Terutama dari pemilik maupun kemudian nanti dinas lalu lintas angkutan jalan raya harus melakukan pengecekan-pengecekan secara berkala," ungkap Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Selain itu, Dasco juga mengusulkan agar pemerintah mengganti sistem tap kartu di gerbang tol, yang menurutnya dapat menyebabkan pengemudi berhenti dan memperpanjang antrean. Menurutnya, beberapa negara sudah mengimplementasikan teknologi pembayaran tol yang lebih canggih, yang memungkinkan pengemudi untuk melewati gerbang tol tanpa berhenti.

"Nah, yang kedua mungkin dari sisi teknologi untuk mengurangi angka kecelakaan kita mungkin menyarankan kepada pemerintah untuk tidak atau meninggalkan pemakaian sistem tap yang dia harus berhenti," kata Dasco. "Harusnya itu kemudian dapat dipakai teknologi yang lebih maju bagaimana melakukan pendeteksi pembayaran tanpa mobil harus berhenti kan itu di beberapa negara sudah ada," tambahnya.

Dasco menegaskan bahwa sanksi terhadap pelanggaran lalu lintas sudah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas, dan setiap pemberian uji KIR kendaraan tetap harus diawasi dengan ketat untuk mencegah kelalaian.

"Ya terutama itu makanya setiap pemberian KIR dan lain-lain itu tetap harus dijaga dan saya pikir kelalaian di UU Lalu Lintas itu kan juga sudah ditentukan sanksinya," ungkap Dasco.

Kecelakaan maut yang terjadi di GT Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 8 orang lainnya mengalami luka-luka. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 23.35 WIB, Selasa (4/2). Semula, polisi melaporkan bahwa jumlah korban tewas sebanyak 6 orang, namun jumlah tersebut meningkat menjadi 8 orang pada Rabu (5/2).

"Saat ini sedang ditangani oleh Satlantas Polresta Bogor Kota untuk korban ada 6 MD dan 2 luka berat di RSUD Ciawi," kata Kombes Eko pada Rabu (5/2).

Selain itu, kecelakaan beruntun ini memicu seruan dari berbagai pihak agar pemerintah segera meningkatkan pengawasan dan pengecekan terhadap kendaraan angkutan yang beroperasi di jalan raya untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video