Towa News, Jakarta– Kiriman bunga anggrek dari Presiden Prabowo Subianto kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menjadi sorotan di tengah wacana pertemuan kedua tokoh besar ini. Anggrek berwarna putih dan ungu itu disampaikan sebagai ucapan selamat ulang tahun ke-78 Megawati pada Kamis (23/1/2025).  

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Prabowo. "Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dalam momentum ulang tahun," ujar Hasto melalui pesan singkat kepada *Kompas.com*, Jumat (24/1/2025).  

Meskipun bunga itu tampaknya hanya sebuah bentuk penghormatan, banyak yang menerka apakah kiriman tersebut juga menjadi sinyal adanya rencana pertemuan antara kedua tokoh politik ini.  

Persahabatan yang Melampaui Politik

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menyebut bahwa kiriman bunga tersebut lebih dari sekadar simbol politik. "Bunga anggrek itu simbol persahabatan keduanya yang melampaui urusan politik," ujarnya kepada detikcom pada Jumat (24/1/2025).  

Menurut Adi, hubungan antara Megawati dan Prabowo sebenarnya baik-baik saja meskipun mereka harus berhadapan dalam tiga pemilihan presiden sebelumnya. Namun, ia menilai bahwa wacana pertemuan keduanya tidak ada hubungannya lagi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

"Apapun, Jokowi itu sudah masa lalu. Jangan selalu dikait-kaitkan dengan pertemuan Prabowo-Megawati," tegas Adi.  

PDI Perjuangan: Tidak Ada Kaitannya dengan Pertemuan

Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, menampik anggapan bahwa kiriman bunga dari Prabowo terkait dengan rencana pertemuan politik. "Tidak ada hubungannya," ujarnya di sela-sela acara Pembekalan dan Bimbingan Teknis Anggota DPRD PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (24/1/2025).  

Menurut Deddy, bunga anggrek tersebut hanyalah ucapan selamat ulang tahun yang wajar diberikan kepada seseorang yang sudah menjalin hubungan baik selama bertahun-tahun. "Saya kira itu wajar ya, karena ini kan mereka sudah berhubungan cukup lama," kata Deddy kepada *Kompas.com*.  

Tradisi Tukar Hadiah

Tidak hanya Prabowo yang mengirimkan bunga, tradisi saling memberi hadiah ternyata juga pernah dilakukan sebelumnya. Megawati pernah mengirimkan minyak urut kepada Prabowo, sementara Prabowo beberapa kali memberikan vitamin untuk Megawati.  

Juru Bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli, mengungkapkan bahwa Megawati menghargai perhatian dari Prabowo, meskipun keduanya belum sempat bertemu langsung. "Meskipun belum bertemu langsung, tapi ini jadi bukti bahwa ikatan silaturahmi antara keduanya masih terjalin sangat kuat," ujar Guntur.  

Stabilitas Politik dan Pertemuan yang Masih Gelap

Adi Prayitno menyebut, pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak memiliki urgensi besar untuk stabilitas politik saat ini. "Secara politik, Prabowo bertemu atau tidak dengan Megawati dari segi stabilitas politik tak terlampau penting bagi pemerintahan Prabowo," kata Adi kepada detikcom.  

Namun, ia menambahkan bahwa jika pertemuan ingin terjadi, PDI Perjuangan seharusnya lebih agresif untuk mengupayakannya. "Secara politik, sepertinya pihak PDIP yang mesti lebih agresif untuk bertemu Prabowo, memposisikan sebagai pihak yang butuh bertemu dengan Prabowo," jelas Adi.  

Kiriman bunga anggrek dari Prabowo kepada Megawati menjadi simbol kuat dari hubungan personal yang tetap terjaga di antara keduanya. Namun, apakah ini akan menjadi langkah awal menuju pertemuan politik besar atau hanya sekadar penghormatan, masih menjadi tanda tanya yang belum terjawab. Yang jelas, persahabatan mereka tetap menjadi contoh hubungan yang melampaui perbedaan politik.  

Referensi : Detik.com, Kompas.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.