Towa News, Jakarta – Persiapan peluncuran 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, terus dimatangkan. Berbagai rapat koordinasi telah digelar untuk memastikan kelancaran acara dan operasional Kopdes yang diharapkan menjadi tonggak baru pembangunan ekonomi di perdesaan.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, selaku Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Des/Kel Merah Putih, memimpin rapat persiapan yang turut membahas pembiayaan dan perizinan apotek serta klinik di koperasi desa. Rapat yang dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pangan Kasan, perwakilan BUMN, serta para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengawal program ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan siap mendukung operasional apotek dan klinik di Koperasi Desa. Dalam rapat koordinasi, dibahas pula Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Permenkes yang ditargetkan terbit minggu ini. Aturan ini akan menjadi landasan untuk mendukung pembiayaan dan perizinan operasional 103 Mock-Up di 38 provinsi. Setiap Mock-Up diwajibkan memiliki gerai sembako, apotek, klinik, koperasi simpan pinjam, gudang, dan kendaraan logistik, menunjukkan kesiapan Kopdes dalam melayani kebutuhan masyarakat secara komprehensif.

Wakil Menteri Sosial, dalam Rakortas sebelumnya, juga menyebut Kopdes Merah Putih akan mempermudah penyaluran bantuan sosial, mengindikasikan dampak positif program ini terhadap kesejahteraan sosial masyarakat.

Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan, Tatang Yuliono, menyampaikan bahwa pada tanggal 19 Juli mendatang, akan berkumpul Kepala Desa se-Jawa Tengah. Acara ini juga akan diikuti secara daring oleh 38 provinsi serta dihadiri para gubernur dan bupati yang akan ditetapkan di 103 titik seluruh Indonesia.

Tatang menyatakan harapan besar agar Presiden Prabowo Subianto dapat hadir dalam peluncuran ini. "Tanggal 19 harapan besar kami Presiden akan hadir, kita sedang dalam proses permohonan, kita sedang ajukan. Semoga di tengah kesibukan Bapak Presiden, kita memiliki satu kesempatan untuk acara ini dihadiri oleh Bapak Presiden," ujarnya. Kehadiran Presiden diharapkan memberikan semangat baru dan legitimasi kuat bagi pengembangan ekosistem ekonomi di desa melalui koperasi.

Koperasi Desa Merah Putih ini dibentuk dari hasil musyawarah desa yang telah selesai digelar pada akhir Mei lalu. Sebanyak 80 ribu koperasi telah mendapatkan perizinan dan sebagian bahkan sudah mulai beroperasi.

Tatang menargetkan proses pendidikan bagi pengawas hingga pengelola koperasi dapat rampung sebelum 28 Oktober 2025, yang akan menjadi indikator dalam 100 hari kerja Koperasi Desa Merah Putih. Selain itu, memastikan setiap koperasi memiliki bisnis yang sesuai dengan potensi desanya juga menjadi indikator penting dalam periode 100 hari tersebut. Program ini diharapkan dapat bergerak membangun desa di seluruh Indonesia dan menyejahterakan masyarakat desa secara menyeluruh.

Sumber :Detik News

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.