Presiden Prabowo Garap 18 Proyek Hilirisasi Serap 276 Ribu Tenaga Kerja, Investasi Capai Rp 618 Triliun

Dipublish oleh Admin | 23 Juli 2025, 11.49 WIB

Presiden Prabowo Garap 18 Proyek Hilirisasi Serap 276 Ribu Tenaga Kerja, Investasi Capai Rp 618 Triliun
Ilustrasi Ini Bersumber Dari : Towa.co.id (Generate AI)

Towa News, Jakarta - Pemerintah Indonesia siap membuka lapangan kerja besar-besaran melalui pembangunan 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional. Diperkirakan, proyek-proyek tersebut akan menyerap 276.636 tenaga kerja.

Langkah ini ditandai dengan penyerahan dokumen pra-studi kelayakan (pre-feasibility study / pra-FS) dari Tim Satgas Hilirisasi yang diketuai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa (22/07/2025).

"Kami sudah ada sekitar 18 proyek yang sudah siap pra FS-nya Pak Kepala Danantara, dengan total investasi sebesar US$ 38,63 miliar atau setara Rp 618,13 triliun," ujar Bahlil dalam acara penyerahan dokumen di Gedung Kementerian ESDM.

Potensi Serapan Tenaga Kerja

Dari total 18 proyek, serapan terbesar berasal dari pembangunan kilang minyak dengan 44.000 tenaga kerja, diikuti hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) sebanyak 34.800 tenaga kerja.

Proyek-proyek ini mencakup:

  • 8 proyek hilirisasi sektor mineral dan batu bara (investasi US$ 20,1 miliar, serap 104.974 tenaga kerja).

  • 3 proyek hilirisasi pertanian (investasi US$ 444,3 juta, serap 23.950 tenaga kerja).

  • 3 proyek hilirisasi kelautan dan perikanan (investasi US$ 1,08 miliar, serap 67.100 tenaga kerja).

  • 2 proyek transisi energi (investasi US$ 2,5 miliar, serap 29.652 tenaga kerja).

  • 2 proyek ketahanan energi (investasi US$ 14,5 miliar, serap 50.960 tenaga kerja).

Daftar Proyek Strategis

Beberapa proyek unggulan di antaranya:

  1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) Mempawah, Kalbar – Rp 60 triliun (14.700 tenaga kerja).

  2. Industri DME (Batu Bara) – Rp 164 triliun (34.800 tenaga kerja).

  3. Industri Stainless Steel Slab (Nikel) Morowali, Sulteng – Rp 38,4 triliun (12.000 tenaga kerja).

  4. Oil Refinery di 18 lokasi – Rp 160 triliun (44.000 tenaga kerja).

  5. Modul Surya Terintegrasi di Batang, Jateng – Rp 24 triliun (19.500 tenaga kerja).

  6. Industri Bioavtur (Used Cooking Oil) – Rp 16 triliun (10.152 tenaga kerja).

Total keseluruhan 18 proyek diproyeksikan menjadi pilar penting dalam mendorong hilirisasi, memperkuat ketahanan energi, sekaligus menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video