Prabowo Pidato Ketiga Setelah Lula dan Trump di Sidang Umum PBB

Dipublish oleh Tim Towa | 22 Agustus 2025, 13.43 WIB

Towa News, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan menjadi Presiden Indonesia pertama yang menghadiri Sidang Umum PBB dalam satu dekade terakhir. Kehadirannya di New York pada September 2025 menandai kembalinya partisipasi langsung kepala negara Indonesia di forum internasional tertinggi dunia.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengonfirmasi jadwal pidato Prabowo dalam Sidang Umum ke-80 PBB yang akan digelar di New York, Amerika Serikat.

"Informasi yang kami peroleh, sejauh ini beliau dijadwalkan pidato di tanggal 23 (September)," kata Hasan kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Dalam urutan pidato, Prabowo akan tampil sebagai pembicara ketiga setelah dua pemimpin dunia lainnya. "Pidato ketiga setelah Presiden Brazil dan Presiden US," ujar Hasan menjelaskan posisi Indonesia dalam agenda tersebut.

Presiden Brasil Lula da Silva dijadwalkan membuka rangkaian pidato, disusul Presiden AS Donald Trump, kemudian Prabowo akan menyampaikan visi Indonesia di hadapan para pemimpin dunia.

Momentum Bersejarah

Kehadiran Prabowo membawa makna khusus bagi diplomasi Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, Indonesia tidak memiliki representasi langsung dari kepala negara dalam forum PBB yang bergengsi ini. Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB secara langsung selama dua periode kepemimpinannya.

Sidang Umum ke-80 PBB akan resmi dibuka pada 9 September 2025. Debat Umum Tingkat Tinggi, dimana para pemimpin dunia menyampaikan pidato kenegaraan, dijadwalkan berlangsung pada 23 September 2025.

Forum tahunan ini menjadi panggung penting bagi Indonesia untuk menyuarakan posisi dan kepentingan nasional di mata internasional, sekaligus membangun jejaring diplomatik dengan berbagai negara.

Sumber : detiknews

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

Berita Terkait