Perang Perbatasan Thailand - Kamboja, Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban

Dipublish oleh Tim Towa | 28 Juli 2025, 11.33 WIB

Perang Perbatasan Thailand - Kamboja, Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban
Foto: Satuan artileri bergerak Thailand melepaskan tembakan ke arah wilayah Kamboja setelah Thailand dan Kamboja saling tembak artileri berat pada hari Jumat (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Towa News, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam konflik bersenjata antara militer Kamboja dan Thailand di wilayah perbatasan dekat Candi Preah Vihear yang memanas sejak Kamis lalu.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyatakan kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan pemantauan intensif bersama Kedutaan Besar RI di Phnom Penh dan Bangkok.

"Berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan berbagai pihak, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban konflik bersenjata tersebut," kata Judha dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Garuda Tv, Minggu (28/7/2025).

Imbauan Keamanan untuk WNI

Untuk memastikan keselamatan WNI, KBRI Phnom Penh dan KBRI Bangkok telah mengeluarkan imbauan keamanan. WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, menghindari perjalanan ke area konflik, serta memantau perkembangan situasi melalui otoritas atau media lokal.

WNI yang berada di Kamboja atau Thailand diimbau segera menghubungi perwakilan RI jika menghadapi situasi darurat. Kontak darurat KBRI Phnom Penh dapat dihubungi melalui nomor +855-12-813-282, sedangkan KBRI Bangkok melalui +66-92-903-1103.

Eskalasi Konflik di Situs Warisan Dunia

Ketegangan antara Kamboja dan Thailand kembali memuncak akibat sengketa wilayah di sekitar Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11. Konflik meningkat setelah insiden ranjau darat dan aksi saling usir diplomat dalam beberapa pekan terakhir.

Bentrokan bersenjata pecah di perbatasan, ditandai dengan tembakan artileri berat dan roket di sekitar kawasan candi.

Harapan Penyelesaian Damai

Kemlu RI menyatakan keyakinannya bahwa kedua negara mampu menyelesaikan konflik melalui jalur damai.

"Kami percaya Kamboja dan Thailand dapat menyelesaikan ketegangan dengan cara-cara damai yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang tercermin dalam Piagam ASEAN dan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama," demikian pernyataan resmi yang dikutip dari Kemlu RI.

Pemerintah Indonesia terus memantau situasi dan berkomitmen menjaga keselamatan WNI di kedua negara. WNI diimbau memantau perkembangan melalui sumber resmi pemerintah atau media terpercaya.

 

Sumber: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Garuda Tv
 

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Towa.co.id.

Ikuti Sosial Media Kami:

X Logo Snack Video